Beranda | Artikel
Bolehkah Menghajikan Saudara Perempuan yang Telah Meninggal?
Jumat, 5 November 2010

Pertanyaan:

Apakah saya boleh menghajikan saudara perempuan saya yang telah meninggal dunia?

Jawaban:

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya, saudara perempuanku pernah bernazar untuk mengerjakan haji, tetapi kemudian meninggal dunia.” Maka, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Jika dia mempunyai utang, apakah engkau akan membayarnya?” Dia menjawab, “Ya.”

قَالَ: فَاقْضِ اللهَ فَهُوَ أَحَقُّ بِالْقَضَاءِ

Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Jika demikian), utang kepada Allah lebih berhak (untuk dibayar).” (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Sumber: Fatawa Rasulullah: Anda Bertanya Rasulullah Menjawab, Tahqiq dan Ta’liq oleh Syaikh Qasim ar-Rifa’i, Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Pustaka As-Sunnah, Cetakan Ke-1, 2008.
(Dengan penataan bahasa oleh www.konsultasisyariah.com)

🔍 Kultum Tarawih, Larangan Meniup Makanan Panas, Hukum Mewarnai Rambut Menurut Islam, Cara Mengqadha Shalat Maghrib, Kenapa Penghuni Neraka Kebanyakan Wanita, Bohong Itu Dosa

 

Flashdisk Video Cara Shalat dan Bacaan Shalat

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28


Artikel asli: https://konsultasisyariah.com/3082-haji-saudara-perempuan-telah-meninggal.html